Halalkah Bahan Hewani ?



Proses produksi pangan sudah jelas diketahui terdapat beberapa tahapan. Penggunaan bahan baik berupa bahan baku atau bahan pelengkap harus diketahui asal usul yang jelas.Tidak dapat dipungkiri bahwa asal dari bahan baku pembuatan produk pangan, obat-obatan dan juga kosmetik salah satunya dari hewani. Beberapa komponen hewan yang dimanfaatkan antara lain daging, lemak, darah, tulang, kulit, susu, telur dan bulu/rambut. Terus apakah bahan pangan hewani masuk dalam bahan titik kritis ? jika iya jenis bahan manakah yang harus kita hindari agar tetap sesuai dengan syariat islam dan aman bagi kesehatan ? mari kita bahas satu persatu.

Daging dan Tulang
Bagian terpenting dari hewan yakni daging dan turunannya. Daging dan turunannya dihukumi halal dan suci jika berasal dari spesies hewan halal dan disembelih dengan syariat islam, bukan termasuk darah, dan tidak tercampur dengan bahan haram atau najis. Begitupun dengan tulang hewan yang biasa dimanfaatkan sebagai karbon aktif/bone char yang diperoleh dari pembakaran tulang hingga terkonversi menjadi karbon dan diaktivasi. Karbon aktif biasa dipakai sebagai agen pemurnian produk farma. Tidak hanya itu, penggunaan tulang juga dapat digunakan sebagai tepung tulang untuk  suplemen kalsium dan juga porselin (alat makan). Penggunaan tulang menjadi bagian titik kritis bahan jika tulang yang digunakan diperoleh dari hewan haram.

Lemak
Lemak dan turunannya biasanya digunakan sebagai pengemulsi, penstabil dan pengental. Salah satu lemak yang sengaja dipisahkan dari ayam atau sapi yakni chicken fat/beef fat yang biasa dipakai sebagai flavor atau seasoning pada makanan. Lemak dan turunannya dapat halal dikonsumsi jika berasal dari hewan halal dan disembelih dengan benar sesuai syariat islam.

Darah
Jika berbicara tentang hewan, maka tidak akan terlepas dari darah dan turunannya. Darah sudah jelas termasuk bahan haram. Pemanfaatan darah dan turunannya sangat banyak diantaranya digunakan sebagai tepung plasma untuk pembentuk gel pada produk daging, pengganti sebagian tepung gandum pada roti, kemudian sebagai konsentrat globin dan juga fibrinogen. Darah juga digunakan sebagai media pertumbuhan mikroba. Penggunaan darah dan turunannya pada produk pangan sudah jelas menjadi salah satu titik kritis dari pengolahan produk halal.

Kulit
Sebagian besar sumber kolagen diperoleh dari kulit hewani. Proses hidrolisis asam pada kolagen dapat dihasilkan gelatin yang biasa digunakan sebagai zat pembuat gel pada makanan. Tidak hanya itu, kulit hewan juga banyak digunakan sebagai krupuk rambak. Halal dikonsumsi jika krupuk kulit tersebut berasal dari bahan dasar kulit sapi, kerbau, kambing atau ikan tentu dengan proses pembuatan yang baik dan benar menurut syariat. Yang menjadi perhatian jika bahan dasar krupuk berasal dari hewan haram yang tidak diperbolehkan oleh agama.

Susu
Titik kritis pada bahan dasar susu terdapat pada bahan penggumpal berupa asam, mikroba atau enzim yang berasal dari bahan haram. Begitu juga pada bahan turunan dari susu tersebut seperti keju, whey, laktosa, kasein dan kaseinat. Titik kritis pembuatan keju terdapat pada jenis rennet yang digunakan. Rennet merupakan enzim yang membantu proses penggumpalan protein susu pada pembuatan keju. Biasanya rennet dihasilkan dari lambung binatang menyusui seperti kambing, sapi, unta bahkan babi. Jadi hati-hati dalam memilih dan mengkonsumsi keju ya guys..

Telur
Telur dan turunannya sudah tidak asing digunakan pada produk makanan. Biasanya proses pembuatan beberapa kue menggunakan tepung putih telur yang ditambah ragi atau enzim gluko oksidase untuk mencegah browning (perubahan warna menjadi gelappada zat makanan). Yang perlu ditelusuri adalah media tumbuhnya mikroba pada pembuatan ragi, apakah aman dari tercampurnya bahan haram atau tidak.

Bulu/rambut
Jika berbicara tentang makanan terutama kue dan sejenisnya pasti tidak akan terlepas dari kuas pengoles dan peralatan produksi lainnya. Penggunaan kuas dari bulu/rambut hewan yang tidak halal  juga dapat menentukan kehalalan produk pangan yang dihasilkan.

Hm.. rupanya sangat banyak yang perlu ditelusuri jika kita akan memproduksi makanan. Pastikan bahan dan alat yang kita gunakan sudah halal dan aman yaaa..

So, jika bahan diatas hanya membahas tentang bahan hewani, bagaimana dengan bahan nabati ? yuk bisa beralih ke tulisan saya selanjutnya.

#sepuluhharimenulis #titikkritishalal #salamhalal #halalismyway


Tidak ada komentar:

Posting Komentar