Klaster Riset Interaksi, Pengabdian Masyarakat dan Lingkungan Sosial, Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia menyelenggarakan webinar bertajuk “Digital Humanities dalam Penelitian Lingkungan Berbasis Naskah Kuno” pada 8 September 2021. Acara ini diselenggarakan dalam rangka program pengabdian masyarakat yang diinisiasi dengan dukungan pendanaan dari Sekolah Ilmu Lingkungan dan salah satu luarannya berupa penguatan website khusus kajian naskah kuno dan aplikasi skriptoria yang mengkhususkan pada kajian dan digitalisasi naskah kuno yang dapat bermanfaat untuk masyarakat luas 


Dr. Herdis Herdiansyah selaku ketua program pengabdian masyarakat ini menyatakan bahwa, “Menjaga lingkungan hidup menjadi usaha manusia yang berkelanjutan. Usaha-usaha tersebut tersimpan dalam berbagai bentuk kebudayaan, salah satunya naskah kuno. Penelitian lingkungan berdasar data naskah kuno penting dilakukan sebagai alternatif dalam memecahkan permasalahan lingkungan. Program ini mendorong terciptanya kolaborasi antara studi lingkungan, kajian naskah kuno dan disiplin ilmu lainnya dengan semangat gotong royong.”


Kreatifitas tulisan tangan dan dinamika kehidupan manusia di masa lampau yang tersimpan dalam naskah kuno menjadi alternatif untuk memecahkan permasalahan pada masa kini. Permasalahan lingkungan yang berdampak pada berbagai sektor dalam kehidupan memberikan tantangan tersendiri. Lingkungan tempat manusia hidup menjadi unsur utama yang harus dijaga. Kajian naskah kuno berupaya menemukan cara manusia menjaga lingkungannya.


Salfia Rahmawati, MA, selaku narasumber dalam webinar ini menjelaskan bahwa, “Digital Humanities sebagai suatu konsep metodologis maupun praktis yang berkembang di masyarakat seiring berkembangnya teknologi. Kemunculan internet dan jejaring dunia maya membuat praktek kajian humaniora lebih kompleks terutama dalam pemanfaatannya.Sseiring berkembangnya waktu, naskah kuno diadaptasikan dengan teknologi dalam upaya digitalisasi yang dilakukan oleh berbagai lembaga..” 


Pada masa pandemi, akses terhadap naskah kuno terbatas. Digital Humanities menjadi alternatif penelitian naskah kuno guna menemukan solusi terhadap permasalahan lingkungan. Skriptoria menghimpun dan menyediakan akses terhadap berbagai situs penyedia naskah kuno digital di berbagai tempat, baik dalam maupun luar negeri. Hal ini diharapkan memberikan kemudahan bagi pengkaji dan pemerhati naskah kuno selama pembatasan sosial.


Ardiansyah BS, mahasiswa pascasarjana filologi Universitas Indonesia, selaku tenaga pengabdi menjelaskan bahwa, “Luaran dari agenda ini rencananya akan terus dikembangkan secara berkelanjutan dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Masyarakat akan dilibatkan dalam menemukan, menjaga dan melestarikan naskah kuno. Selanjutnya, fitur yang disediakan Skriptoria nantinya tidak hanya akses terhadap naskah-naskah digital, melainkan juga pengenalan aksara, kajian tematik, kriya, dan hasil dari penelitian lingkungan kolaboratif berbasis naskah kuno,”


Aktivitas dan kegiatan klaster ini bisa diakses melalui website www.social.sil.ui.ac.id. Program ini mendorong semangat kolaborasi antarsektor dalam penelitian lingkungan dengan paradigma sosial, dan program pengabdian masyarakat kali ini tentang penggunaan naskah kuno dan penelitian bidang lingkungan serta sektor lain yang beririsan.

Selengkapnya bisa kunjungi https://www.youtube.com/watch?v=H03HlDMO6sU


Berikut aplikasi online yang dapat digunakan sebagai solusi praktikum online berbasis Sains, khususnya mata pelajaran Kimia, Biologi, dan Fisika. 

1. PheT  https://phet.colorado.edu/

2. IrYdium Chemistry Lab
(Pastikan pc/laptop sudah terinstall Java, jika belum silahkan download dan install terlebih dahulu)
http://chemcollective.org/vlab_download

Versi web : http://chemcollective.org/activities/vlab/1


Untuk merekam aktivitas siswa juga dapat dilakukan dengan aplikasi screen capture dibawah ini: 

Screen Recorder 

Screenpresso

Snipping Tools


Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya adalah seorang muslim. Istilah halal harusnya sudah masuk ke dalam segala sektor kehidupan. Tidak hanya tentang makanan dan obat, melainkan sudah sangat luas hal-hal yang dapat dimaknai dengan label halal. Akhir-akhir ini telah banyak menarik perhatian mengenai industri halal, ekonomi halal, pariwisata halal, fashion halal, keuangan halal dan pendidikan halal. Lantas, bagaimana sebaiknya konsep halal ini dapat dimaknai dengan benar dan dapat diimplementasikan dengan baik oleh semua kalangan masyarakat?


Halal merupakan kualitas hidup seseorang. Konsep halal sebenarnya tidak hanya untuk muslim, tetapi untuk seluruh umat manusia. Tidak sedikit mereka yang non muslim mengkonsumsi, menggunakan, dan peduli terhadap produk halal. Contohnya saja Australia yang merupakan negara terkemuka penghasil daging halal, tepatnya di Newzealand. Diketahui sekitar 65% daging halal tersebut di ekspor ke negara-negara non muslim di dunia. Selain itu di Brazil juga terkenal sebagai produsen daging ayam halal. 


Tidak hanya itu, di dunia teknologi dan sosial media juga sudah terdapat perusahaan e-commerce produk halal terbesar yakni Aladdin Group yang berpusat di Singapura dengan salah satu cabang yang terdapat di Indonesia, tepatnya di Jakarta Selatan. Platform tersebut tersedia khusus dalam pelayanan produk yang berfokus pada kehalalan, keotentikan dan gaya hidup yang berfungsi sebagai enabler bagi pedagang untuk mengakses pasar konsumen secara global, khususnya konsumen muslim di seluruh dunia. Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Irwandi Jaswir, M.Sc, selaku koordinator riset pusat halal industri yang biasa disebut sebagai Profesor Halal pada acara Internasional Webinar Halal Lifestyle in Society. Menurutnya, Indonesia belum menjadi key player pada global industri halal. Jadi kita harus improve lebih banyak PR agar Indonesia masuk dalam kategori role models untuk menerapkan halal lifestyle tersebut. Dalam penerapan halal lifestyle ini, tidak cukup jika hanya sekedar sertifikasi halal. Sertifikat hanya sebagai alat untuk memastikan bahwa produk tersebut halal dan berkualitas. Hal yang perlu dikembangkan dalam segala aspek adalah ekosistem halal. Termasuk semua aspek yang menjadi suport industri halal, diantaranya adalah sistem produksi, pelayanan, infrastruktur, dukungan pemerintah dan juga keilmuan yang harus dimiliki masyarakat. 


Sebagai rumah dari 200 juta muslim lebih, Indonesia harus bisa memanfaatkan posisi untuk mengambil tantangan standar kehalalan yang dapat diakui oleh masyarakat global. Indonesia juga sangat berpotensi menjadi pusat halal terbesar di dunia, karena Indonesia mempunyai banyak cendikiawan, peneliti, target pasar dan masyarakat. Harus ada interaksi, integrasi dan kolaborasi antar suporting agen dalam ekosistem halal, termasuk didalamnya adalah unit usaha agar dapat mendukung pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Dari banyak hal yang dapat kita perhatikan diatas, Halal Lifestyle harusnya menjadi sebuah kebutuhan yang penting bagi masyarakat dunia khususnya di Indonesia. 

Source pict: Library of Congress


Kenapa pada saat memotong bawang merah dapat membuat kamu menangis?

Sepertinya sudah sangat sering dialami oleh siapapun yang berinovasi dalam dapur. Bawang merah yang disakiti, kenapa kamu yang menangis? entahlahh, sulit dipahami.  


Ada yang menarik saat membaca halaman Library of Congress, Fun Science Facts from the Library. Semua yang rumit bisa kita temui dengan sangat ringan. Termasuk salah satu misteri "menangis karena bawang merah, atau karena dia?" uhuk. 

---------

Seperti bumbu dapur yang lain, bawang merah atau biasa disebut orang Jawa Timur sebagai brambang, tumbuh di dalam tanah dengan tangkai tandan bunga yang panjang. Tentunya, didalam tubuh bawang merah mengandung banyak sekali senyawa aktif yang sangat kaya akan manfaat baik dibidang kesehatan ataupun sebagai penyedap rasa pada makanan. Senyawa yang terkandung di dalam bawang merah sebagai agen efektif melawan pertumbuhan jamur dan bakteri; melindungi dari penyakit kanker perut, usus, dan kulit; memiliki kemampuan antiinflamasi, antidiabetik dan antialergenik. 


Salah satu kandungan bawang merah adalah asam amino sulfoksida. Senyawa asam tersebut sebagian besar terbentuk dari penyerapan asam sulfat di dalam tanah oleh bawang merah. Pada saat bawang merah terkupas, terpotong dan hancur, ia akan melepaskan enzim lychrymatory-factor-synthase dan bercampur dengan asam amino sulfoksida yang akan membentuk asam sulfenat. Namun secara kimiawi, senyawa tersebut tidak stabil dan akan melakukan penataan ulang dirinya untuk membentuk syn-propanethial-S-oxide, senyawa kimia yang memicu air mata. Rumus molekul senyawa tersebut ditentukan oleh W. Niegisch dan WH Stahl pada Tahun 1956. 


Nahh, senyawa syn-propanethial-S-oxide dapat berada di udara yang nantinya akan bersentuhan dengan mata kita dan merangsang kelenjar lakrimal (kelenjar air mata) untuk mencoba mengeluarkan senyawa kimia tersebut. Refleks yang terjadi merupakan salah satu upaya mata dalam menangkis senyawa kimia yang masuk dan mengakibatkan mata kita berair. Tidak hanya itu, senyawa kimia tersebut juga dapat mengembun dan membentuk tiosulfinat yang berbau tajam, seolah-olah bau itulah yang menyebabkan mata menangis. Hanya tuduhan palsu-


So, jika ingin tetap nyaman dalam memasak, bawang merah dapat dipanaskan terlebih dahulu sebelum dipotong untuk mengubah sifat enzim didalamnya, atau bahkan dapat memotong bawang merah di teras rumah yang berangin. Namun jangan salah, kenikmatan indrawi dan efek yang menyehatkan yang berasal dari aroma bawang merah adalah kenikmatan yang sangat luar biasa.. 


Meskipun bawang merah sering membuat kecewa, tentunya dia tidak akan tergantikan jika diiris tipis dan digoreng dengan minyak panas yang dapat digunakan sebagai penyedap rasa pada sup, bubur ayam dan soto, misalnyaa~ hehe


Jadi, kesimpulannya adalah unstable chemicals pada bawang merah lah yang menyebabkan mata kita menangis pada saat memotong dan menghancurkannya. Yah, sesuatu yang tidak stabil pasti akan mencari kestabilan agar dia bisa hidup tenang. Percayalah..

 


Image J merupakan salah satu program analisis gambar yang biasa digunakan untuk mengolah data Scanning Electron Microscope (SEM). Image J dapat mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif yang dapat ditampilkan dengan grafik. Aplikasi Image J dapat di download melalui https://imagej.nih.gov/ij/download.html. 


Program ini sangat familiar terhadap peneliti sains yang mempelajari morfologi pada suatu sampel. dengan aplikasi Image J, gambar hasil analisis SEM dapat dikalibrasi ukuran pixel pada gambar dengan ukuran acuan pada hasil analisis yang berupa garis dengan skala untuk menunjukkan tingkat perbesaran yang dilakukan.


Cara penggunaan aplikasi Image J untuk analisis hasil SEM sebagai berikut:

1. Download aplikasi melalui link yang tersedia di atas 

2. Instal Aplikasi Image J 

3. Buka dan siapkan gambar hasil SEM yang akan dianalisis (JPEG)

4. Pilih icon garis pada tool bar, gambar garis lurus sepanjang ukuran acuan pada gambar

5. Atur skala yang dipilih 

    Klik analyze -> set scale 

6. Masukkan nilai ukuran acuan yang diinginkan dalam kolom yang disediakan

7. Ceklis global untuk menggunakan pengaturan kalibrasi yang dibuat, sampai Image J di tutup. 


Hasil analisis morfologi sampel dengan SEM dapat dicontohkan pada gambar berikut ini : 

Hasil SEM

Hasil analisis Image J


Pict source: pinterest

Genap satu bulan usia pernikahanku, tidak terlalu terlambat untuk menitipkan pesan bahwa yang disana akan baik-baik saja.

 

Menikah, bukan hanya persoalan aku dan dia. Tapi kami dan kita semua. Memiliki dua arti, bahwa sesungguhnya mencintai dan dicintai adalah satu dua hal yang saling terpaut. Menjelang hari pernikahan aku benar-benar menaruh hatiku sedalam-dalamnya pada saat melihat perempuan penyangga nyawaku kuat dan selalu merasa bahagia. Tidak dapat dipungkiri, pikiran kacau dan punggung lelah tidak akan dapat dirasakan demi melihat anak gadisnya merasakan kebahagiaan.

 

Ibu, mengapa kau benar-benar menjadi malaikat seutuhnya?

 

Semakin aku melangkah dewasa, semakin aku melihat betapa engkau semakin kuat. Meskipun sebenarnya perasaan itu sudah aku rasakan sejak 23 tahun yang lalu, dan semakin bertambah seiring berjalannya waktu.

 

Langkahku yang tak seberapa, ucapku yang tak begitu indah, bahkan apa yang aku berikan belum menjadi apa-apa.. tapi dengan sigap kau sambut hati rapuhnya aku, kau peluk dan kau pupuk sampai rasa-rasanya elok dan kokoh kembali. Luar biasa... tidak ada manusia se sempurna Ibu, terutama Ibuku.

 

Keluargaku saling mencintai. Mencintai dengan mencari cara sepanjang masa. Mencintai tanpa ada lelah. Mencintai dengan cara yang paling sempurna. Menerima tanpa drama adalah hal yang jelas kongkrit ditanamkan di masing-masing pribadi kami. Entah bagaimana cara Ayahku meminumkan segala teori tentang mencintai dan menumbuhkan rasa saling percaya, yang jelas aku sudah memiliki semua tentang hal itu, bahkan lebih.

 

Kadang kalau sudah terlanjur jauh begini, rasa rindu mana yang tidak ingin disampaikan.. bau hujan depan halaman rumah pun selalu terbawa kemana aku akan singgah.


Mungkin karena aku sudah benar-benar memiliki keluarga yang tak lagi sama. Namun tetap dengan kadar cinta yang seutuhnya. Bangun tidur yang biasanya masakan sudah dihidangkan, sekarang harus mencari melijo­ agar cepat-cepat mematangkan sarapan. Pagi hari biasanya rumah sudah bersih dan wangi, sekarang harus dengan gesit membersihkan debu-debu di lantai setiap hari. Akhir pekan biasanya cucian sudah rapi, sekarang dua hari sekali harus mencuci dan merapikan baju-baju di almari. Duh rasanya sangat kurang kalo harus dirinci secara teliti. Yang jelas semua ini karena Ibu. Ibu yang mengajarkanku untuk belajar menjadi perempuan seutuhnya. Perempuan yang tanpa pamrih untuk ikhlas memberikan semua kemampuannya.


Kadang sempat berfikir, apa aku bisa menjadi Ibu seperti Ibu?

Yang tanpa rasa yang tidak bahagia dalam membina rumah tangga

Yang tanpa rasa lelah menata dan merapikan bukan hanya isi rumah tapi juga isi hati dan ego kita

Yang tanpa pamrih memberikan seluruh jiwa dan raganya untuk mencintai dan menyayangi kita

Bahkan, tidak akan merasa puas dan lega jika tanpa kalimat amin dari Ibu di setiap aku meminta doa

Aaaaahh rasanya aku baru kemarin mengucapkan “ibu aku ingin beli es dan permen disana..”

Sampai sekarang sudah saatnya aku memberikan rasa cintaku, rasa sayangku, kemampuanku, seluruh jiwa ragaku untuk keluarga kecilku. Seperti Ibu memberikan semua itu untuk aku dan semua saudaraku.

 

Doakan aku Bu, langkahku tidak akan bisa jauh tanpa beribu kata amin mu. Doakan aku dapat menjadi pasangan dan calon Ibu sepertimu. Meskipun aku menyadari tidak akan bisa sempurna jika aku ingin menjadi sepertimu. Tapi dari semua inspirasi dan ruang yang Ibu berikan aku untuk terus belajar, aku yakin aku akan sampai pada satu-satunya tujuan akhir hidupku. Ibu dan Allah ridhoi segala jalan takdirku.

 

When I need some support, you’re there

When I need some guidance, you come

When I need sone happiness, you never fail. I Love You Ibu

Surabaya, 25 Maret 2021