Kendaraan menjadi salah satu nyawa dalam kehidupan manusia. Hampir semua bidang dalam pekerjaan dan aktifitas manusia memerlukan bantuan kendaraan. Namun apakah kalian pernah berfikir bahwa apa yang dihasilkan oleh kendaraan tersebut dapat menyebabkan kematian ?

Dalam salah satu perkuliahan kimia katalisis di kampus ITS Surabaya, Prof. Dr. rer. nat. Irmina Kris Murwani menyampaikan bahwa karburator dalam kendaraan itu juga berfungsi sebagai katalisis agar bahan bakar dapat menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh kendaraan. Karburator berfungsi untuk menggabungkan udara didalamnya dengan bahan bakar yang digunakan pada kendaraan, sehingga menciptakan campuran yang mudah terbakar.

Bahan bakar yang digunakan pada kendaraan berupa hidrokarbon yang mengandung atom H (hidrogen) dan C (karbon). Sedangkan hidrokarbon dapat terbakar didalam kendaraan dengan suhu minimal 300 derajat celcius, bahkan jika usia kendaraan sudah sangat menua dapat mencapai suhu 600 derajat celcius untuk membakar hidrokarbon tersebut, bukan suhu yang rendah.

Hasil dari pembakaran hidrokarbon pada suhu tinggi dapat berupa gas emisi yang dibuang bebas di lingkungan. Salah satu gas emisi yang paling berbahaya dari hasil pembakaran dalam kendaraan bermotor ialah gas nitrogen oksida (NO). Gas NO akan mengalami oksidasi membentuk NOx yang bersifat sebagai racun. Jika manusia berhasil menghirup gas tersebut, maka akan terperangkap dan terikat didalam paru-paru dan menghasilkan asam nitrit (HNO2) dan asam nitrat (HNO3) yang dapat merusak jaringan mukosa. Dimana jaringan mukosa mempunyai fungsi menjaga saluran pernafasan agar tetap lembab.

Jika paru-paru menyerap gas NOx pada kadar 5ppm sampai 10ppm dalam rentang waktu 5-10 menit akan menimbulkan sesak nafas sampai berujung kepada kematian. Bukan waktu yang lama bagi paru-paru untuk mempertahankan fungsinya. Menurut penelitian Fardiaz (1992), 90% kematian yang terjadi akibat penyerapan gas NOx menyebabkan pembengkakan pada paru-paru (edema pulmonari) yang menjadikan manusia susah bernafas sehingga organ tubuhnya mengalami kekurangan oksigen dan menyebabkan kematian. Selain itu, penumpukan NOx dalam tubuh dapat menyebabkan karsinogenik yang memacu tumbuhnya penyakit kanker dalam tubuh. Sungguh tidak terbayangkan jika setiap hari waktu kalian habis untuk menempuh perjalanan dengan menemui bermacam-macam jenis asap dijalanan.

Manusia tidak dapat memilih untuk bernafas menghirup bagian gas yang baik dan buruk. Namun manusia dapat mengatur pola hidupnya agar selalu berada pada kondisi yang sehat dan bersih. Hindari posisi macet dalam perjalanan yang membuat kalian berada tepat di depan knalpot kendaraan yang mengeluarkan asap dengan jumlah yang melimpah dan berwarna pekat. Serta biasakan berolahraga pada pagi hari agar dapat melatih paru-paru dalam menukar oksigen yang bersih dan bebas dari polusi.