Serindang itu Tuhan bercerita


Akan menjadi takut saat selalu memaksakan untuk berbunga
Akan menjadi sulit saat selalu memaksa untuk rela
Kemudian dari sisi mana engkau akan tumbuh ?
Sedikit perlahan, mulailah bersahabat dengan hijaunya alam
Mulailah menantang mentari dan menyapa hujan
Mencoba tidak memaksa untuk menghadang badai yang selalu menakutkan
Kita memang tidak akan pernah tahu
Sekuat apa kelak kita mempertahankan
Tapi pelan-pelan kau akan melihat bintang saat kegelapan datang
Kemudian melihat sinar saat fajar tenggelam
Bertemu badai ditengah jalan? sapalah ia dengan kekuatan
Kekuatan lebih besar yang datang dari sang Maha pemberi kasih sayang
Mungkin kita tidak akan bisa setajam hitamnya tinta dalam menyerahkan diri kepada kisah
Tapi kita punya naluri untuk berpasrah sepenuh jiwa
Semoga selamanya rasa kuat dan rela bisa membawa kita menjadi kaffah

Refleksi diri menjelang Yaumun Nahr-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar